Sabtu, 16 Juli 2011

Karyawisata ke Gelanggang Samudra Ancol

Hari-hari yang ditunggu-tunggu Nigel akhirnya tiba sudah. Pagi-pagi ibu sudah sibuk menyiapkan sarapan dan kita akhirnya sukses memenuhi permintaan sekolah agar tiba di sekolah pk.06.30 WIB. Saking takut ditinggal bis sekolah, soalnya bu guru udah mengingatkan kalo datang harus pk 06.30. Padahal di kertas pengumuman dari sekolah ditulis berangkat pk 08.00 WIB. Duhhh...Nigel gak asik nih, mana mungkin sih ditinggal bis sekolah, kan berangkatnya juga masih lama. Akhirnya singkat cerita, berangkatlah kami semua ke Ancol dalam keadaan gembira. Anak-anak bernyanyi-nyanyi di bis sekolah mengingatkanku akan pengalaman karyawisata ke tempat yang sama 30 tahun yang lalu. Udah lama juga ya....serasa masih kemarin, aku digandeng ibuku pergi ke gelanggang samudra bersama teman-teman SD-ku...hiks...hiks...jadi sedih nih.




Wah, terus terang ya, udah lama banget aku tidak menginjakkan kaki di tempat ini. Terakhir kalo gak salah waktu Nigel umur 3 tahun, itu pun datengnya kesiangan jadi gak bisa nonton semua wahana yang disediakan disana. Bedanya kalo kita pergi rombongan dan pergi sendiri adalah semua wahana yang ada udah gak pakai patokan jam lagi. Jadi setelah wahana 4D, rombongan lagsung digiring ke wahana berikutnya, dan seterusnya...sedangkan kalo kita datang pribadi ke sana, kita harus liat jam, kadang menunggu atau bahkan terlewat.

Waktu masuk ke wahana 4D, semua anak2 berteriak di dalam lorong. Suasana di lorong itu agak gelap, ditambah teriakan anak2 yang histeris kegirangan membuat tempat itu menjadi sedikit mencekam. Dalam hati aku khawatir sama Nigel, takut nyali dia jadi ciut. Alhamdulillah, ternyata apa yang aku takutkan tidak terjadi, karena mungkin aku trauma kejadian 4 tahun yang lalu, waktu ke tempat yang sama, film-nya sudah mulai diputar dan dia nangis sejadi2nya minta keluar. Hehehe....ternyata anakku udah besar ya...malah setelah nonton 4D, dia bercerita kepadaku betapa hatinya senang luar biasa setelah menonton film Dora & Diego dalam bentuk 4D. Aku beruntung sekali, film yang diputar waktu itu adalah film Dora, padahal ada beberapa film lain seperti film Pirates yang menurutku kurang cocok untuk Nigel.

Satu wahana sudah terlewati, ternyata sukses bisa membuat hati anakku berbunga-bunga....hehehe...siapa sih yang gak seneng liat anak senang. Lanjut kami digiring ke wahana selanjutnya...udah kayak ayam ya....hehehe...soalnya kita tuh berada di tempat itu kira2 bersama ribuan orang lainnya yang juga berada di tempat yang sama. Kebanyakan sih rombongan sekolah, secara lagi musim karyawisata gitu loh...
Wahana berikutnya adalah aneka satwa. Untuk aneka satwa ini kalo menurutku, acara yang disajikan kurang begitu menarik, dibandingkan dengan waktuku SD dulu, binatang yang dipertunjukkan lebih banyak dan lebih menarik. Dulu kalo gak salah nih ya...ada anjing dan simpanse. Tapi sekarang cuma berang-berang, burung, kuda nil dan beruang madu. Ah protes aja ya nih si ibu, emang gampang ngajarin binatang begitu...hehehe...beberapa kali juga si beruang madu gak mau menjalankan perintah si pawangnya....kasian ya...binatang kan gak ngerti kenapa dia harus begini dan begitu.Tapi toh anak2 tertawa geli melihat tingkah laku dan gerak-gerik hewan-hewan ini. Berarti so far ya berhasil deh....

Lanjut, rombongan digiring lagi ke wahana berikutnya yaitu wahana lumba-lumba. Nah, kalo yang ini bisa buat hatiku bergetar karena melihat keindahan gerakan dan kepintaran si lumba-lumba ini. Terlihat sang lumba-lumba antusias sekali setiap melakukan atraksi untuk mendapatkan upah ikan. Tapi aku merasakan kepintaran si lumba-lumba ini loh, waktu kalung yang ada di lehernya lepas, lumba-lumba ini sendiri yang mengambil dan memasukkannya kembali ke lehernya loh....benar-benar aku merasakan hati si lumba-lumba yang tulus dalam melakukan setiap atraksinya itu...jadi aku ikut sedikit terharu....lho kok...hehehe....iya dong, aku kan termasuk penyayang binatang. Aku bisa lah sedikit-sedikit menyelami perasaan hewan....


Wahana terakhir yang juga sayang nih kalo dilewatkan adalah Scorpion Pirates. Aksi ini adalah aksi para stuntman-stuntman lokal yang ternyata jago banget ya membuat aksi-aksi yang dramatis dan menegangkan. Bagi yang pernah nonton pasti setuju sama aku. Waktu pertama dikasih tau, agar bagi penderita jantung agar berhati-hati, dan mohon maaf karena akan ada efek cipratan, perasaanku udah gak enak nih...untung kita bawa tas gede...lagi-lagi aku beruntung karena gak kena cipratan sama sekali sementara yang lain banyak yang basah kuyup...hehehe...malah anak kecil banyak juga yang nangis karena kaget....Ada yang lucu lagi nih, saking aku juga takut kena air, aku dan Nigel berlindung di belakang tas ransel gede yang kita bawa, karena sama-sama kaget...."duk...!!!", kepalaku dan kepala Nigel saling menghantam....aduh sakit juga yaaa....tapi kita berdua ketawa-ketawa karena kebodohan kita berdua. Saking mencekamnya aksi Pirates itu, efek kobaran api yang tiba-tiba, yang juga sempat membuat wajah kita merasakan panasnya api, membuat Nigel agak takut, dan melarangku mengambil foto. "udah ibu, jangan motret-motret aja kenapa sih, udah kameranya simpen aja", dalam hati aku ketawa-ketawa denger celoteh dia. Memang menurutku, aksi yang dilakukan para stuntman ini cukup menegangkan. Ada efek bom, tembakan-tembakan lengkap dengan apinya dan sound sistem yang mendukung, serta jetski yang jumping sampai adegan orang terbakar. Nigel sampai tanya,"ibu, itu orang yang kebakar tadi gak apa-apa ya...", sambil tersenyum aku jawab bahwa orang tersebut sudah terlatih dan memakai baju tahan api. "Oooo...,"katanya, tanda dia mengerti.

Setelah wahana-wahana tontonan telah kita sambangi semuanya. Waktunya mencoba wahana lain yang menantang, kelihatannya enak ya putar-putar naik balon udara. Naiklah kita ke balon udara ini. Waktu pertama putar-putar di bawah sih masih enak ya. Begitu naik ke ketinggian sekitar 6 meter dari lantai, dan berputar-putar terus, perut langsung mual dan kepala mulai pusing. Aku khawatir sekali melihat wajah Nigel yang mulai kelihatan tidak kuat dan ingin muntah. Hehehe...tapi aku selalu menenangkannya, "tenang aja Nigel, gak apa-apa kok, ibu juga mual kok, tapi jangan muntah disini ya, sebentar lagi kita turun kok." Tapi ternyata menunggu 3 menit diputar-putar untuk turun terasa sangatlah lama. Dalam hati aku sudah berdoa, ayo dong cepat diturunkan....tapi tetap saja waktunya tak kunjung berakhir. Alhasil rasa mual semakin tak tertahankan. Kebetulan anak-anak dan aku baru saja menghabiskan satu botol susu. Sungguh waktu yang salah untuk naik wahana yang berputar-putar. Aku yakin Nigel pasti kapok dan gak akan lagi mau naik wahana-wahana serupa seperti ini. 


Waktu pulang tlah tiba, kami dijemput kakakku. Berhubung masuk ancol bayarnya agak lumayan. Kakakku  pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia mengajakku makan di bandar Djakarta. Sungguh waktu yang tepat untuk menutup hari yang lumayan melelahkan ini. Kebetulan di Restoran Bandar Djakarta ini, bila hari Selasa, itu adalah hari diskon khusus untuk udang. Jadi so pasti, kita pesan udang. Juga karena kami pencinta kerang, setiap makan seafood, si menu kerang ini selalu ada. Walaupun cuma direbus, tapi kerang darah raksasa ini, begitu kami menyebutnya atau istilah yang benar adalah kerang bulu, begitu gurih dan kenyal ketika dimakan.  
ikan sebelah bumbu taosi


udang pancet bakar madu

kerang bulu rebus



Perut sudah kenyang, kaki udah pegel, badan udah lengket, saatnya kembali ke markas. Holiday is over...hehehe...kembali ke dapur dan bertugas...oh iya, adek Rafa juga ikut jemput ibu loh ke ancol, jadinya lumayan deh, adek ikut seneng juga bisa jalan-jalan dan bisa liat perahu. Dia paling seneng kalo liat perahu yang lalu lalang di depan dia. Oke ya sampai ketemu di ulasan berikutnya. Jalan-jalan dan makan-makan sama ibunya Nigel. 

Adek Rafa di tepi pantai resto Bandar Djakarta

Aku di bawah tenda resto Bandar Djakarta





Tidak ada komentar:

Posting Komentar